Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2012/04/pasang-aneka-kursor-pada-blog.html#ixzz1yDMTGU2w

Jumat, 04 Mei 2012

Ical: Bagus Jika JK Jadi Capres Demokrat

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut mengomentari kabar yang berhembus bahwa Partai Demokrat tertarik mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014 mendatang. Menurut Ical--demikian Aburizal disapa--akan menjadi nilai yang positif jika JK diusung oleh partai lain.

"Bagus, dong, kalau semifinalnya bisa sesama kader Partai Golkar. Apalagi, kalau finalnya juga sesama kader Partai Golkar. Artinya, bagus bila tokoh Golkar dipilih partai lain. Saya harapkan semua partai memilih tokoh Golkar," kata Aburizal di kediamannya di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta, Jumat 4 Mei 2012.

Aburizal juga menyatakan keyakinannya untuk dapat menjaga keutuhan seluruh kader Partai Golkar. Hal itu, kata dia, terlihat dari adanya dukungan 32 DPD Golkar terhadap dirinya untuk menjadi capres Partai Golkar.

Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan, Muhammad Roem, juga mengatakan hal yang senada. Menurut dia, jika JK diusung oleh partai lain, maka hal itu "membuktikan bahwa kader-kader Golkar memiliki kualitas". 

Namun, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompu,l mengatakan pencalonan JK oleh partai tidak mungkin terjadi. Kata dia, Demokrat sendiri masih memiliki banyak kader yang mumpuni.

"JK maju, itu usul 'bagai pungguk merindukan bulan'. Partai kami punya banyak kader yang baik. Masa kami pakai orang yang sudah lewat waktunya," ujar Ruhut, menyindir, Kamis.

Nama JK mengemuka sebagai capres Demokrat belakangan ini. Beberapa fungsionaris Demokrat sendiri menyatakan sangat bergembira dan akan dengan tangan terbuka menerima mantan wakil presiden itu.

Hal itu dikatakan Ketua DPP Partai Demokrat, Gde Pasek Suardika, Jumat 4 Mei 2012. "Kalau memang benar begitu, kami senang tokoh sebesar JK bergandeng tangan membangun Demokrat. Kalau Beliau mau masuk Demokrat, tentu kami semua sangat senang dan menyambut gembira," ujar Gde Pasek. (kd)