Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2012/04/pasang-aneka-kursor-pada-blog.html#ixzz1yDMTGU2w

About Me

Foto saya
Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia
Saya dilahirkan di kota Pamekasan tanggal,05-05-1987 dan diberi nama Dedi Meidianto oleh orang tua saya. Tetapi dengan berjalannya waktu dan berhubungan dengan hobi saya naik-turun gunung saya lebih dikenal dengan nama Blank.Sekarang ini aktifitas saya sehari-hari bekerja di salah satu pertokoan dan juga warnet Pamekasan Madura.

Minggu, 24 Maret 2013

DUA DUNIA TRANS7 " Mustika Dari Batu Lenong Lampung Selatan" (full ver) | BERITA BEBAS

DUA DUNIA TRANS7 " Mustika Dari Batu Lenong Lampung Selatan" (full ver)

Klik
DUA DUNIA TRANS7 " Mustika Dari Batu Lenong Lampung Selatan" (full ver)

Rabu, 20 Juni 2012

Inggris Jumpa Italia Di Perempat-Final


Gol cepat Wayne Rooney di awal babak kedua gagal dibalas Ukraina. Skor 1-0 cukup mengantar Inggris ke tiket perempat-final sekaligus mengakhiri petualangan Ukraina di Euro 2012.

Wayne Rooney yang melakoni debut bersama Inggris di Euro 2012, menjadi pahlawan berkat golnya di awal babak kedua. Ya, sebuah tandukan striker Manchester United ke gawang Ukraina di laga terakhir penyisihan Grup D sudah cukup untuk mengantar The Three Lions ke perempat-final, sekaligus mengirim tuan rumah ke kotak eliminasi.






Tampil Donbass Arena, Senin (19/6) malam waktu setempat, The Yellow-Blues --julukan Ukraina-- tampil menyerang sejak menit awal meski tak diperkuat Andriy Shevchenko yang mengalami problem lutut.  Namun, banyak peluang emas yang gagal dimaksimalkan para pemain. Rooney justru berhasil mencuri gol di menit 47, saat tim lawan mencoba membangun serangan seperti di babak pertama.

Wasit Viktor Kassai dianggap membuat kontroversial ketika tidak mengesahkan gol Devic yang seharusnya bisa menyamakan kedudukan. Sepakan Devic sempat diblok Hart, namun akhirnya melaju ke dalam gawang tapi John Terry sukses menyapu bola. Dari tayangan ulang, si kulit bundar telah melewati garis gawang.

Dengan hasil ini, Inggris mengepak tujuh poin dan memuncaki klasemen Grup D sementara di saat bersamaan Prancis kalah 2-0 dari Swedia. Artinya, Inggris akan menghadapi Italia yang finis sebagai runner-up Grup C, Les Bleus sendiri berjumpa juara bertahan Spanyol di perempat-final.

Babak pertama


Ukraina memulai laga dengan inisiatif menyerang dan mendapat peluang pertama dari Konoplyanka, sayang sepakannya masih melebar jauh dari sasaran. Inggris justru kesulitan mendapatkan bola di menit-menit awal ini.

Tujuh menit laga berjalan, co-costs mendapatkan kans lewat sepakan jarak jauh Garmash, namun bola melayang di atas mistar. Tidak lama berselang, giliran Yarmolenko yang menebar ancaman ke kubu Inggris, beruntung lini belakang bergerak cepat sehingga bisa menyapu bola sebelum gelandang muda itu mendapatkan bola di kotak penalti.

Saat The Three Lions mash kesulitan mendapatkan bola, The Yellow-Blues kembali melancarkan serangan balik yang merepotkan barisan pertahanan lawan. Crossing Selin dari sisi kiri mampu dijangkau Milevskiy yang kemudian memberikannya kepada Devic, Scott Parker berhasil memblok bola untuk mengakhiri kemelut di depan gawang Joe Hart.

Inggris mencoba merespons dengan melancarkan serangan. Johnson mengirim umpan silang kepada Rooney, tapi Gusev berhasil menggagalkan peluang dan hanya membuahkan sepak pojok untuk skuat besutan Roy Hodgson. Pyatov berhasil meninju bola dan Inggris kehilangan peluang dari tendangan sudut.

Peluang untuk Ukraina kembali tercipta di menit 17, Konoplyanka melepaskan tembakan dari kotak penalti tapi membentur John Terry, Tymoshchuk mencoba memanfaatkan bola muntah sayang tendangan volinya masih melambung. Ukraina kembali membuat suporter Inggris cemas, sebuah sepakan keras nyaris mengoyak jala Hart, beruntung si kulit bundar hasil tendangan Gusev tipis saja melampau mistar gawang.

The Union Jack mendapatkan tendangan bebas 40 meter dari gawang, Gerrard mencoba memberikannya kepada Rooney tapi Pyatov dengan cepat mengantisipasi bola dan menghasilkan sepak pojok. Skor masih imbang tanpa gol setelah Rooney gagal memaksimalkan umpan silang Ashley Young dari sisi kiri.

Lagi-lagi The Yellow-Blues gagal membuka skor meski mendapat peluang emas, sepakan Yarmolenko dari kotak penalti terlalu lemah sehingga mudah saja diamankan Hart. Sepak pojok Gerrard mampu dijangkauTerry yang tak terkawal, tapi tandukannya gagal menemui target.

Tempo permainan lebih cepat selepas menit 30, tapi meski terjadi jual beli serangan dari kedua tim, skor kaca mata bertahan hingga turun minum.

Babak kedua

Inggris unggul cepat pascajeda. Baru dua menit sejak peluit kembali dimulainya pertandinga, Rooney berhasil membungkam publik tuan rumah. Berawal dari umpan Gerrard dari sisi kanan, Rooney tidak mendapat kawalan lini belakang tanpa kesulitan menanduk bola ke jala Pyatov.

Ketinggalan satu gol, Ukraina mencoba merespons dengan cepat, sayang corner-kick Konoplienka masih dihalau tandukan Lescott. Kembali Gusev mendapatkan kans menyamakan kedudukan, tapi sepakannya masih bisa ditepis Hart.

Inggris tidak lagi hanya menunggu serangan balik seperti yang diperagakan di babak pertama. Rooney berhasil mendapatkan bola dan berlari sendirian hingga kotak penalti, tapi pergerakannya langsung ditutup bek lawan. Rooney memberikan umpan kepada Milner, namun sepakan Milner bisa diblok.

Ukraina yang terlihat gugup mencoba membangun serangan. Tuan rumah seharusnya bisa menyamakan kedudukan di menit 61. Sepakan Devic berhasil disapu Terry, meski dari tayangan ulang bola sudah melewati garis gawang, namun wasit tidak mengesahkan gol tersebut.

Inggris bergerak cepat melancarkan serangan, Milner menyisir sisi kanan sebelum akhirnya melepaskan umpansilang, tapi berhasil diamankan Pyatov.

Blokhin tampaknya mulai frustrasi dengan keputusan wasit yang tidak melihat gol Devic. Shevchenko pun masuk menggantikan Devic yang tampil cukup gemilang di laga ini. Sementara arsitek Ukraina masih memprotes keputusan wasit di pinggir lapangan, Konoplyanka nyaris saja mengubah skor, namun Lescott dengan sigap membuang si kulit bundar.

Rooney berpeluang menggandakan keunggulan Union Jack setelah menerima corner Gerrard, tapi sundulannya dengan mudah diamankan Pyatov. Di menit 80, Nazarenko melepaskan tendangan percobaan dari luar kotak penalti, tapi bukan ancaman besar untuk Hart. Bola melambung tinggi di atas mistar.

Ukraina terus menekan pertahanan Inggris di sisa pertandingan, namun gagal mencetak gol sehingga petualangan mereka di Piala Eropa tahun ini harus berakhir.

Susunan pemain

Inggris: Hart, Johnson, Lescott, Terry, Cole, Milner, Parker, Gerrard, Young, Rooney, Welbeck
Cadangan: Green, Butland, Kelly, Baines, Jones, Jagielka, Walcott, Henderson, Downing, Oxlade-Chamberlain, Carroll, Defoe.

Ukraina: Pyatov, Gusev, Khatcheridi, Rakitskiy, Selin, Yarmolenko, Garmash, Tymoschuk, Konoplyanka, Devic, Milevsky
Cadangan: Koval, Goryainov, Kucher, Shevchuk, Mikhalik, Butko, Aliyev, Rotan, Nazarenko, Shevchenko, Voronin, Seleznyov.


Selasa, 19 Juni 2012

Spanyol Akhiri Perjuangan Kroasia



Perjuangan Kroasia lolos ke perempat-final Euro 2012 akhirnya pupus setelah takluk lewat gol Jesus Navas pada pengujung pertandingan.

Spanyol bermain penuh ketekunan dalam memupus kegigihan perjuangan Kroasia 1-0 pada laga menentukan Grup C Euro 2012 di Arena Gdansk, Senin (18/6) malam. Hasil ini menempatkan sang juara bertahan sebagai juara grup. Di babak delapan besar, Spanyol didampingi oleh Italia yang berhasil mengalahkan Irlandia 2-0.

Pelatih Slaven Bilic melakukan sejumlah pergantian susunan tim inti dari saat menghadapi Italia. Darijo Srna ditempatkan sebagai sayap kanan, sedangkan Domagoj Vida mengisi posisi bek kanan. Ivan Perisic disimpan di bangku cadangan dan posisi sayap kiri diberikan kepada Danijel Pranjic. Sementara, Ivan Rakitic dimainkan ke tengah mendampingi Ognjen Vukojevic. Penyerang tunggal ditempati Mario Mandzukic dibantu oleh Luka Modric di belakangnya.


Spanyol masih mempercayakan posisi penyerang tengah kepada Fernando Torres, yang memborong dua gol ke gawang Irlandia pada pertandingan sebelumnya. Susunan tim tidak mengalami perubahan sama sekali dengan Andres Iniesta dan David Silva sebagai pendamping Torres.

Babak Pertama

Butuh waktu bagi Spanyol dalam membongkar taktik Kroasia yang menerapkan formasi 4-2-3-1. Peluang pertama baru muncul setelah sepuluh menit ketika Iniesta menyambut umpan satu-dua Silva, tapi tendangannya terlalu lemah dan bisa diamankan Stipe Pletikosa.

Sesekali Kroasia naik menyerang dengan memanfaatkan sektor sayap. Kelihaian Modric menjadi sumber kreativitas serangan mereka, sementara penampilan Srna di sayap kanan kerap mengintai celah yang ditinggalkan Jordi Alba. Dalam memperebutkan bola, para pemain Kroasia enggan berkompromi. Tak jarang tiga pemain sekaligus mengepung seorang pemain Spanyol yang sedang menguasai bola.

Menit 23, Torres mencoba tembakan dari sudut sempit kemudian disusul upaya Sergio Ramos dari jarak jauh beberapa saat berselang. Keduanya dapat dipatahkan dengan baik oleh Pletikosa. Kroasia segera membalas dengan melepas tembakan pertama pada pertandingan ketika peluang Pranjic dapat dikuasai Iker Casillas.

Menit 27, Mandzukic berakselarasi dari sayap kanan dan dihentikan Ramos sebelum melepas umpan silang ke dalam kotak penalti. Wasit Wolfgang Stark hanya memberikan tendangan penjuru. Vedran Corluka, yang berupaya memprotes keputusan itu karena pelanggaran terjadi di dalam kotak penalti, mendapat kartu kuning. Mandzukic menerima perawatan dari staf medis selama dua menit sebelum dapat kembali memasuki lapangan.
Peluang tersebut rupanya menjadi yang terakhir diperoleh Kroasia hingga babak pertama berakhir. Spanyol lebih mendominasi pertandingan dengan memainkan umpan-umpan pendek antarlini seperti yang sudah menjadi ciri khas mereka. Namun, dominasi itu tidak mengubah kedudukan tetap tanpa gol hingga turun minum.

Di babak kedua, Kroasia dituntut harus mencetak gol karena pada saat bersamaan Italia mengungguli Irlandia 1-0. Jika kedudukan dua pertandingan tak berubah hingga pertandingan selesai, Spanyol dan Italia yang lolos ke babak perempat-final dari Grup C.

Babak Kedua

Babak kedua dimulai tanpa perubahan susunan pemain dari kedua tim. Dengan tuntutan harus mencetak gol untuk menjaga peluang lolos, Kroasia malah lebih banyak berada di wilayah pertahanan sendiri untuk membendung alur serangan Spanyol.

Situasi seperti itu berjalan hingga sepuluh menit pertama. Menit 59, Kroasia nyaris menjebol gawang Casillas. Berawal dari serangan balik, Modric terlepas dari sergapan Ramos di sayap kanan. Umpan silang Modric disambut Rakitic yang tak terkawal siapa pun. Beruntung Casillas masih mampu menepis sundulan Rakitic meski dari jarak dekat.

Dua menit berselang, Vicente Del Bosque kemudian melakukan pergantian taktik. Torres ditarik keluar untuk digantikan dengan Jesus Navas. Dengan memasukkan pemain sayap, sang pelatih terlihat ingin meregangkan rapatnya pertahanan Kroasia. Namun, strategi ini membiarkan Spanyol bermain tanpa penyerang tengah.

Taktik sebaliknya diterapkan Bilic. Guna mencari gol, dua pemain sekaligus dimasukkan. Nikica Jelavic dimasukkan pada menit ke-66 untuk menggantikan Domagoj Vida, sedangkan Ivan Perisic menggantikan Danijel Pranjic. Formasi tim pun berubah menjadi 4-4-2 dengan Srna kembali berposisi sebagai bek kanan.

Di pinggir lapangan, Bilic mulai tampak tegang. Sang pelatih melepas jas, menggulung lengan kemeja, dan berteriak setiap kali timnya menguasai bola. Sementara, menit 73, Spanyol mengganti Silva dengan Cesc Fabregas, yang sudah mencetak dua gol dalam empat tendangan ke gawang yang dilepasnya sepanjang turnamen.

Spanyol tetap saja sulit memperoleh peluang bersih melepas ancaman ke gawang Pletikosa. Dengan mengandalkan serangan balik, tendangan Perisic justru mengejutkan Spanyol pada menit ke-79, tetapi lagi-lagi dapat ditepis Casillas. Langkah ofensif terakhir ditempuh Bilic dengan menarik keluar Vukojevic dan memainkan Eduardo.

Lima menit kemudian, Iniesta kembali menemukan celah setelah menerima sodoran Fabregas. Namun, tendangannya dapat dipatahkan Pletikosa menjadi tendangan penjuru. Peluang dan penyelamatan serupa terjadi ketika tendangan Navas dipatahkan sang kiper beberapa saat kemudian. Spanyol benar-benar kesulitan membongkar pertahanan Kroasia.

Gol yang menamatkan perjuangan Kroasia akhirnya tercipta pada menit ke-88. Iniesta terlepas dari perangkap off-side saat menerima umpan cungkilan Fabregas. Dengan bebas bola diberikan secara mendatar kepada Navas yang tanpa kesulitan mencocor bola ke dalam gawang Pletikosa, yang sudah tak berdaya mencegahnya.
Kedudukan tak lagi berubah hingga peluit panjang Stark. Pada pertandingan lain, Italia berhasil memukul Irlandia 2-0 berkat gol-gol Antonio Cassano dan Mario Balotelli. Dengan demikian, Spanyol lolos sebagai juara Grup C didampingi oleh Italia.

Susunan pemain:

Kroasia (4-2-3-1): Stipe Pletikosa; Domagoj Vida / Nikica Jelavic (66'), Ivan Strinic, Vedran Corluka, Gordon Schidenfeld; Ognjen Vukojevic / Eduardo (81'), Ivan Rakitic; Dario Srna, Danijel Pranjic / Ivan Perisic (66'), Luka Modric; Mario Mandzukic.

Spanyol (4-2-3-1): Iker Casillas; Alvaro Arbeloa, Gerard Pique, Sergio Ramos, Jordi Alba; Sergio Busquets, Xabi Alonso; David Silva / Cesc Fabregas (73'), Xavi Hernandez / Alvaro Negredo (89'), Andres Iniesta; Fernando Torres / Jesus Navas (61').

Jumat, 15 Juni 2012

Dasyatnya kata maaf dan arti

Maaf dan memaafkan adalah defenisi dari permohonan ampun atau mengampuni karena sebuah kesalahan atau keihlafan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja serta dilakukan atas dasar senang, disertai penyesalan yang lahir dari lubuk hati yang dalam, merupakan suatu kepribadian tertinggi di antara semua kepribadian, tanpa menghiraukan tingkatan kasta, jabatan, ataupun golongan. Apabila seseorang mampu merealisasikan prilaku, kepribadian maaf dan memaafkan maka dimuka bumi ini penuh dengan ketentraman, kenyamanan, kedamaian dan kebahagiaan. cobalah dan lihat hasilnya. Namun kenyataannya begitu sulit karena musuh sesungguhnya manusia yang telah bersumpah akan mengahancurkan manusia dengan membawa senjata bibit Dengki, Iri, Sombong dan Tamak telah ditanamkan didalam ladang hati manusia sejak manusia menjalani sanksi hukuman penjara dunia menanti kiamat sehingga sampai saat ini semakin tumbuh subur dan berkembang, tapi ingatlah hanya hambah yang mampu menjaga keseimbangan hati,emosional (keimanan) yang mampu melawannya.

Jumat, 04 Mei 2012

Ical: Bagus Jika JK Jadi Capres Demokrat

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut mengomentari kabar yang berhembus bahwa Partai Demokrat tertarik mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014 mendatang. Menurut Ical--demikian Aburizal disapa--akan menjadi nilai yang positif jika JK diusung oleh partai lain.

"Bagus, dong, kalau semifinalnya bisa sesama kader Partai Golkar. Apalagi, kalau finalnya juga sesama kader Partai Golkar. Artinya, bagus bila tokoh Golkar dipilih partai lain. Saya harapkan semua partai memilih tokoh Golkar," kata Aburizal di kediamannya di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta, Jumat 4 Mei 2012.

Aburizal juga menyatakan keyakinannya untuk dapat menjaga keutuhan seluruh kader Partai Golkar. Hal itu, kata dia, terlihat dari adanya dukungan 32 DPD Golkar terhadap dirinya untuk menjadi capres Partai Golkar.

Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan, Muhammad Roem, juga mengatakan hal yang senada. Menurut dia, jika JK diusung oleh partai lain, maka hal itu "membuktikan bahwa kader-kader Golkar memiliki kualitas". 

Namun, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompu,l mengatakan pencalonan JK oleh partai tidak mungkin terjadi. Kata dia, Demokrat sendiri masih memiliki banyak kader yang mumpuni.

"JK maju, itu usul 'bagai pungguk merindukan bulan'. Partai kami punya banyak kader yang baik. Masa kami pakai orang yang sudah lewat waktunya," ujar Ruhut, menyindir, Kamis.

Nama JK mengemuka sebagai capres Demokrat belakangan ini. Beberapa fungsionaris Demokrat sendiri menyatakan sangat bergembira dan akan dengan tangan terbuka menerima mantan wakil presiden itu.

Hal itu dikatakan Ketua DPP Partai Demokrat, Gde Pasek Suardika, Jumat 4 Mei 2012. "Kalau memang benar begitu, kami senang tokoh sebesar JK bergandeng tangan membangun Demokrat. Kalau Beliau mau masuk Demokrat, tentu kami semua sangat senang dan menyambut gembira," ujar Gde Pasek. (kd)

Rabu, 25 April 2012

Chelsea Pupus Impian Barcelona


Drama terjadi di Camp Nou. Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti, John Terry mendapat kartu merah, Ramires dan Fernando Torres menjadi pahlawan The Blues untuk melaju ke final. 

Skenario El Clasico di final Liga Champions dipastikan pupus, setelah Barcelona di tahan Chelsea 2-2 pada leg kedua semi-final di Camp Nou, Selasa (24/4) malam. The Blues memastikan diri melaju ke partai penentu gelar juara di Allianz Arena bulan depan karena keunggulan agregat 3-2.

Sejumlah drama menghiasi laga di Cam Nou, di mana Blaugrana unggul lebih dulu melalui Sergio Busquets di pertengahan babak pertama. Laga ini diwarnai kartu merah setelah John Terry melakukan pelanggaran terhadap Alexis Sanchez.

Barca sukses memanfaatkan kelebihan pemain dan Andres Iniesta menggandakan keunggulan. Namun, tuan rumah mendapat tekanan besar harus mengejar defisit gol karena Ramires sukses menaklukkan Victor Valdes di menit akhir babak pertama.

Kegagalan Lionel Messi mengeksekusi penalti membuat Blaugrana lupa menjaga pertahanan. Dan, kelengahan itu dimanfaatkan pemain pengganti Fernando Torres yang menyamakan kedudukan saat injurytime . 



Seperti laga-laga sebelumnya, Barcelona tampil mengandalkan serangan sejak menit awal. Baru tiga menit laga berjalan, permainan Messi dan Sanchez menyulitkan lini belakang lawan. Roberto Di Matteo yang kembali menginstruksikan permainan bertahan mendapat masalah di menit ke-12, di mana Gary Cahill cedera dan digantikan Jose Bosingwa.

Blaugrana terus mengontrol permainan, berusaha membongkar rapatnya lini belakang The Blues, tapi kiper Petr Cech tampil gemilang untuk menghadang Messi mencetak gol pembuka.

Sebuah serangan balik dilancarkan klub London Barat, Victor Valdes dengan cepat mengantisipasi peluang Didier Drogba. Tapi, penyelamatan itu dibayar mahal karena Gerard Pique harus ditarik keluar akibat berbenturan dengan Valdes dan posisinya digantikan Dani Alves.

Alves ikut andil dalam terciptanya gol pembuka Barca. Dia memberikan umpan kepada Isaac Cuenca di sisi kiri lalu Busquets dengan sempurna mengonversi umpan Cuenca.

Chelsea harus tampil dengan sepuluh pemain dua menit setelah gol tercipta. John Terry melakukan pelanggaran terhadap Sanchez saat tidak dekat dengan bola dan wasit langsung memberikan kartu merah.

Barca mengambil keuntungan dan berhasil menambah gol. Messi membuat panik pertahanan The Blues sebelum akhirnya meyuplai bola kepada Iniesta, dan bola meluncur ke pojok gawang Cech.

Tapi, The Blues langsung merespons dengan serangan balik cepat, berawal dari aksi Frank Lampard yang memberikan umpan jauh, Ramires kemudian melepaskan tendangan lob melewati Valdes, membuat klub London untung gol tandang.

Barca memperoleh kans menambah keunggulan di awal babak kedua, saat Cesc Fabregas dijatuhkan Drogba di area penalti. Messi yang menjadi eksekutor gagal membawa timnya unggul, karena tendangannya dari titik putih membentur mistar gawang.

Di sisa 10 menit pertandingan, sepakan Messi lagi-lagi "digagalkan" tiang gawang. Barca pun kembali dihukum serangan balik dengan penyelesaian akhir sempurna pemain pengganti Torres di menit akhir laga.

Chelsea tinggal menunggu pemenang antara Real Madrid dan Bayern Munich sebagai calon lawan di Allianz Arena, 19 Mei mendatang.

Cuplikan Gol Barcelona VS Chelsea